Oleh: Sri Rahayu
WILAYAH PERHATIAN KRITIS:
Dalam KONSTEKTUALISASI GERAKAN MUSLIMAH
KOMPETENSI KRITIS:
o KONSEP DIRI
Merupakan hal yang paling utama dan harus terus dijaga kualitasnya, dan kemudian bagaimana kita menjadikannya sebagai modal untuk memperkaya diri kita.
o ORGANISASI DAN JARINGAN
Dalam membentuk suatu organisasi, kita harus memiliki konsep yang matang. Segala sesuatunya harus dirancang minimal untuk kebutuhan 10 tahun mendatang.
Jangan membuat organisasi yang tidak memiliki kedudukan yang jelas.
o KONSEP-KONSEP SOSIAL POLITIK EKONOMI
o LOKALITAS
Suatu lembaga harus memiliki ruang atau wilayah kerja definitif karena tendensi masyarakat pada saat ini yang mengharapkan solusi atas permasalahan-permasalahan yang dihadapinya.
o SIKLUS PENGEMBANGAN KOMPETENSI
Dalam perkembangan selanjutnya, kita tidak boleh menerima feedback atau masukan secara anarki. Selain itu, kita juga harus mau melakukan pembenahan.
MASYARAKAT SIPIL
o POTENSI MASALAH
Perpecahan dan disintegrasi
Disintegrasi yang timbul dalam masyarakat sipil dapat diakibatkan oleh berbagai benturan kepentingan.
Tirani sipil
Tirani sipil adalah mereka yang suka memaksakan kehendak, dan tidak membuka peluang untuk menerima pendapat orang lain.
Remote control imperialism
Adalah suatu rekayasa sospol yang membuat suatu negara berkuasa atas negara yang lain. Metode ini digunakan untuk melemahkan kekuatan pertahanan negeri muslim, dan patut diwaspadai.
o TENDENSI GHAZWUL FIKRI
Setting dinamika sospol ke arah ‘kegagalan demokrasi’ Barat
o PELUANG TAKTIS
Pemberdayaan politik masyarakat
Pemerataan dinamika sospol
Anti represif
Kritisisme dan audit publik
Advokasi masyarakat grassroot dan marjinal
o PELUANG STRATEGIS
Mobilitas vertikal dan horisontal dakwah
Partisipasi dalam kebijakan publik
Legitimasi sosial politik dakwah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar