Sabtu, 27 Juni 2009

Beberapa Hal tentang Halal Haram dalam Muamalah

Kaidah Ushul_Fiqh :
1. Segala sesuatu yang berkenaan dengan ‘ibadah mahdhah (ritual), semuanya haram kecuali yang dihalalkan oleh Allah SWT dan telah ditauladankan oleh Rasulullah saw.
2. Segala sesuatu yang berkenaan dengan ‘ibadah ghairu mahdhah (nonritual), semuanya halal kecuali yang diharamkan oleh Allah SWT dan telah dilarang oleh Rasulullah saw.
3. Dalam berbagai perkara ‘ibadah mu’amalah :
a. Pulangkan kepada kehalalannya sebelum ada kejelasan dalil keharamannya.
b. Tidak boleh ada yang merugikan dan tidak boleh ada yang dirugikan.


Berbagai hal yang diharamkan :

Benda Konsumsi
1. Khamr
2. Maysir (Bangkai)
3. Darah
4. Hewan-hewan
a. Babi
b. Anjing
c. Hewan peliharaan rumah, misalnya kucing
d. Hewan buas dan hewan yang memakan dengan cakar/taring
e. Hewan yang hidup di dua alam

Transaksi & Jual-Beli
1. Riba
2. Judi
3. Jual-beli benda yang diharamkan untuk dikonsumsi
4. Jual-beli dengan panjar (uang muka) dengan syarat uang muka akan hilang/hangus jika transaksi batal.
5. Jual 2 benda dalam 1 paket harga
6. Najasy (memuji barang dagangan supaya laku)
7. Tsunaiyya (menjual dengan pengecualian atas barang yang sejenis tetapi berbeda ukuran)
8. Muhaaqalah (menjual tanaman dengan barang pengganti secara borongan/kurs harga tak jelas)
9. Muzaabanah (transaksi benda yang tak diketahui ukurannya dengan benda yang tak diketahui ukurannya pula)
10. Mukhaadharah (transaksi sistem ijon)
11. Mulaamasah (transaksi tanpa melihat barang, hanya dengan menyentuh/meraba saja)
12. Munaabadzah (transaksi berdasarkan patokan lemparan batu)
13. Gharar (“jual kucing dalam karung”/transaksi yang belum tentu harganya, rupanya, tempatnya, dsb)
14. Talaqqu (mencegat pedagang sebelum tiba di pasar; pedagang tsb belum mengetahui harga di pasar)
15. Menawar di atas tawaran saudaranya
16. Menjual induk sehingga terpisah dari anaknya atau sebaliknya.
17. Menimbun
18. Curang dalam timbangan (sama dengan tipu daya)
19. Menjual benda yang belum ada di tangan/belum utuh kepemilikannya (sama dengan gharar)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar