Sahabat, tahukah anda serial Umar bin
Khathab ra, yang pernah ditayangkan sebuah stasiun TV beberapa tahun yang lalu?
Karena punya DVD* nya, saya menonton ulang. Dan ada peristiwa menarik yang kayaknya perlu diceritakan yaitu
di episode kedelapan. Kisah masuk Islamnya Hamzah bin Abdul Muthalib ra. dan
Umar bin Khathab ra.
Menarik, karenanya keduanya masuk Islam secara
‘tidak sengaja’ dan diawali dengan rasa marah.
Suatu hari Hamzah bin Abdul Muthalib baru pulang
dari berburu, baru saja memasuki gerbang kota Makkah, ada yang melaporinya
bahwa keponakannya Muhammad telah dihina oleh tokoh-tokoh Quraisy yang dipimpin
oleh Abu Jahal.
Mendengar laporan tersebut, merah muka Hamzah,
kemudian masih mengenakan pakaian berburu lengkap dengan senjata dipunggung,
dia mendatangi Darun Nadwah tempat berkumpul tokoh-tokoh Quraisy. Digambarkan
dalam film itu, Hamzah langsung menghampiri Abu Jahal dan memukul muka tokoh
Quraisy tersebut, sambil berkata,
“Berani-beraninya kamu telah menghina
keponakanku Muhammad, padahal ada aku, pamannya yang sudah mengikuti agamanya?”
Hamzah kemudian pergi, meninggalkan puluhan
muka para tokoh Quraisy yang terkaget-kaget mendengar dia sudah masuk Islam.
Padahal saat itu Hamzah belum masuk Islam. Dia berkata seperti itu karena
kemarahannya dan ketidaksukaannya pada perlakuan tokoh Quraisy terhadap
keponakannya, Muhammad. Terbukti, kemudian Hamzah langsung menemui Rasulullah
saw di rumahnya dan mengucapkan dua kalimat syahadat.
Umar ceritanya lain. Suatu hari Umar atas
provokasi para tokoh Quraisy, marah dan hendak membunuh Rasulullah saw. Tetapi
sebelum sampai di rumah Rasulullah saw, seorang sahabatnya mengabarkan bahwa
adiknya serta menantunya telah masuk Islam. Merah muka Umar, dia kemudian
mendatangi rumah adiknya. Dan betul saja, di rumah adiknya sedang ada
pengajaran ayat-ayat Allah swt. Mereka tentu saja kaget dengan kedatangan Umar
yang tiba-tiba. Umar kemudian merampas lembaran mushaf dan membacanya, hidayah
Allah swt menyadarkannya, bahwa itu bukan tulisan biasa.
Umar kemudian mendatangi rumah Rasulullah saw
tetapi dengan tujuan berbeda, yaitu untuk mengucapkan dua kalimat syahadat.
Ikhwah fillah, ana anggap episode ini menarik
bukan hanya karena uniknya kedua sahabat ini masuk Islam, tetapi masuk Islam
keduanya menjadi tonggak diawalinya dakwah jahriyah (dakwah terbuka). Ya,
sebelum Hamzah dan Umar masuk Islam, Rasulullah saw dan kaum muslimin saat itu
harus sembunyi untuk beribadah maupun menyampaikan wahyu. Dengan masuknya mereka
berdua, kaum muslim merasa mendapat energi baru, karena keduanya dikenal selain
ketokohannya di kalangan Quraisy juga terkenal keberanian dan kekuatannya.
Hikmah dari kisah ini adalah:
-
Kalau ada tokoh masyarakat yang
selama ini berseberangan dengan dakwah kita, bahkan seolah ‘melawan’ dakwah
kita, kewajiban kita adalah berdo’a, semoga Allah swt memberikan hidayah
kepadanya.
-
Perlunya keberadaan tokoh yang
‘kuat’ dibarisan dakwah kita untuk memperkuat eksistensi dakwah.
-
Subhanallohu, Alloh memberi petunjuk kepada siapa saja yang dikehendakinya.......
BalasHapus