Minggu, 15 Mei 2011

Dua Tuntutan di Mihwar Muasasi


Oleh: KH. Hilmi Aminuddin, Lc.

Secara mihwar dakwah kita sekarang berada dalam posisi mihwar muasasi (poros pelembagaan). Seperti sering saya katakana bahwa mihwar muasasi adalah muqaddimah dari mihwar daulah (poros Negara). Karena itu setiap agenda, perencanaan, proyeksi-proyeksi, dan langkah-langkah dalam mihwar ini seluruhnya harus diperhitungkan, apakah bisa mengantarkan dakwah ke mihwar daulah bahkan mempercepatnya.

Mihwar muasasi yang tuntutannya adalah untuk bisa mengantarkan jama’ah dan dakwah ini menuju mihwar daulah menuntut persyaratanpersyaratan berikut:

Sabtu, 14 Mei 2011

SECANGKIR KOPI


Seorang wanita bernama Dedo, seorang ketua perkumpulan al-ifadah berkata:
Aku pandangi secangkir kopi yang ada di hadapanku, lalu dengan penuh perenungan aku hayati dan dalami ibrah-ibrah yang ada padanya.
Betul bahwa yang ada di hadapanku hanyalah secangkir kopi, akan tetapi, saat aku merenung, ternyata ia tidak hanya secangkir kopi, ada sekian banyak “filsafat-filsafat” yang terkandung di dalamnya.
Saya mencoba mengaitkan antara secangkir kopi itu dengan perilaku manusia, dan – Alhamdulillah – ada banyak point bisa saya tuliskan di sini, diantaranya:

Gelombang Rahmat Allah


قَالَ تَعَالَى : وَمَا كَانَ اللهُ لِيُعَذِّبَهُمْ وَأَنْتَ فِيهِمْ وَمَا كَانَ اللهُ مُعَذِّبَهُمْ وَهُمْ يَسْتَغْفِرُونَ  " الأنفال : 33 "
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : اِفْعَلُوا الْخَيْرَ دَهْرَكُمْ وَتَعَرَّضُوْا لِنَفَحَاتِ رَحْمَةِ اللهِ، فَإِنَّ للهِ نَفَحَاتٌ مِنْ رَحْمَتِهِ يُصِيْبُ بِهَا مَنْ يَشَاءُ مِنْ عِبْادِهِ، وَسَلُوا اللهَ أَنْ يَسْتُرَ عَوْرَاتِكُمْ، وَأَنْ يُؤَمِّنَ رَوْعَاتِكُمْ  "انظر الصَّحِيحَة : 1890"
Gelombang Rahmat Allah
Allah SWT berfirman:
Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang kamu berada di antara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun. (Q.S. Al-Anfal: 33)
Dari Anas bin Malik RA, ia berkata: “Rasulullah SAW bersabda: ‘Lakukalah berbagai kebajikan sepanjang zamanmu, dan pasang dirimu untuk mendapatkannafahat (gelombang) rahmat Allah SWT, sebab Allah SWT mempunyai banyaknafahat dari rahmat-Nya, yang Dia timpakan kepada sebagian dari hamba-Nya yang Dia kehendaki, dan mohonlah kepada Allah SWT agar aib-aib-mu ditutupi, serta agar rasa takutmu dirubah menjadi rasa aman.
[lihat Silsilah Hadits Shahih, no. 1890].

TSIQAH DAN I’TIMAD KEPADA ALLAH


Berikut adalah kisah nyata yang pernah disampaikan oleh Syekh Muhammad Hassan, semoga Allah SWT memberkati ilmu dan umurnya
Kisah tentang seorang wanita yang ditinggal pergi oleh suaminya karena suatu urusan, kepergian yang berkepanjangan.
Wanita tersebut menuturkan:
Saat suami saya pergi, dan ternyata kepergiannya berkepanjangan, saat itu tinggal bersama kami orang tua suami yang sudah sangat berumur dan menderita penyakit yang sudah sangat parah. Dan – Alhamdulillah – kami dikaruniai Allah SWT seorang anak perempuan yang masih kecil. Keluarga kami adalah keluarga yang sangat miskin, jika kami makan siang, maka kami tidak makan malam, dan sebaliknya. Kondisi seperti ini sudah berlangsung lama pada keluarga kami.